BeTimes.id – Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol. M Yassin Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol. M Yassin Kosasih.SIK. M.Si mengisahkan pengalaman hidupnya dalam tugas melihat jenazah tergletak akibat keluarga tidak memiliki uang untuk mengubur jenazah.
Di ruangan kantornya, di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tertata apik dengan pernak-pernik mobil balapan dan sejumlah piala rally balapan jenderal bintang satu itu menceritakan pengalaman dirinya melihat sosok mayat itu. “Peristiwa itu sebelum covid-19.
Melihat itu saya terenyuh, lalu bersama anak buah menyewa mobil ambulan dan membawa jenazah tersebut untuk dikebumikan. Sebelum dikebumikan dishalatkan,”tukas Yassin. Yassin yang sebagian besar karir kepolisiannya dihabiskan di Brimob kesatuan Gegana itu menceritakan, tidak habis pikir masih ada orang meninggal tergletak dibiarkan begitu saja. “Bayangkan, orang yang meninggal karena tidak mampu mengubur karena tidak ada biaya,”ucap Yassin.
Yassin menceritakan, jenazah dikebumikan ditindih satu liang lahat dengan jenazah lain. “Situasi pada saat itu sedang musim hujan. Saya melihat kuburan berair. Wah sulit menceritakan situasi itu, tapi memang sangat memprihatinkan,”ujar jebolan Akademi Kepolisian tahun 1991.
Yassin mengatakan, ketika masih hidup harus bisa bersyukur dan menolong orang lain. “Dan bisa menolong orang lain adalah ibadah. Jangan sampai semasa hidup tidak meninggalkan kebaikan,”ujar lelaki yang rajin puasa Senin dan Kamis itu. (Ralian)
Komentar