Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi, Apresiasi Tim Koordinasi Penanggulangan Pengangguran

Politik868 Dilihat

Mohamad Nuh

BeTimes.id-Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi mengapresiasi  Tim Koordinasi Penanggulangan Pengangguran yang dibentuk Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan sebagai upaya mengatasi pengangguran di daerah ini.

Apresiasi itu disampaikan anggota Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh kepada Bekasi Times. Tim yang dipimpin Kepala Dinas Tenaga Kerja Drs.H.Edi Rochyadi itu, diharapkan akan membuka peluang kerja yang lebih besar lagi, sehingga tenaga kerja lokal Kabupaten Bekasi mendapat kesempatan kerja.

Sebagai daerah industri terbesar di Asia Tenggara, tentu saja kesempatan kerja sangat terbuka luas bagi masyarakat daerah ini. Walau disadari, ada bidang-bidang tertentu yang tidak bisa dimasuki karena keahlian. “Bidang-bidang tertentu itu, memang harus yang memiliki skil, sehingga perusahaan pun akan mengambil tenaga kerja yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Namun, banyak peluang kerja lainnya yang bisa dimasuki tenaga kerja lokal,” katanya.

Dikatakan, kerjasama dengan perusahaan harus diperluas. Sebab, saat ini baru ada  60 perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, sementara di 10-11 kawasan industri ada sekitar 7.000 perusahaan, sehingga peluang kerjasama masih cukup luas.

Percepatan  penyerapan tenaga kerja itu, harus dijalin komunikasi dengan perusahaan lainnya, sehingga diyakini akan semakin berkembang.”Perusahaan bisa merekrut tenaga kerja, sesuai kebutuhannya. Sebab, hal yang lain sebagai pesan alasan tidak bisa diterima bekerja karena  skil yang memang tidak mumpuni.

Mohamad Nuh meminta kepada Pj Bupati, Dani Ramdan supaya mengajak Pengelola Kawasan Industri membuat Balai Pelatihan Kerja (BLK). Jika setiap kawasan industri membangun BLK menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR), maka ke depan bisa mencetak tenaga-tenaga kerja yang memiliki skil. Sehingga, kebutuhan akan tenaga kerja bisa terpenuhi. Dan putra-putri Kabupaten Bekasi memiliki skil yang mumpuni.

Jika dibangun dan operasionalnya menggunakan CSR, maka masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya pelatihan. Diakui, isu pengangguran sangat sensitif, makanya penyerapan tenaga kerja harus semakin ditingkatkan, katanya. Pj Bupati secara gerak cepatnya diakui, hanya saja sebagus apa pun harus didukung semua pihak.

Drs. H. Edi Rochyadi, M.M

Sementara itu, mengutip penjelasan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi, tenaga kerja yang terserap di kawasan industri periode Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 14.000 orang, 6.000 di antaranya tenaga kerja lokal ber-KTP Kabupaten Bekasi. 

Jumlah itu, akan terus bertambah. Yang 6.000 tenaga kerja itu, dari Januari, kemarin kita sudah breakdown, angka 3.000 yang ditargetkan (sejak dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Pengangguran) itu sudah tercapai,” ujarnya. 

Penyerapan tenaga kerja katanya, per bulan rata-rata di angka 1.200 tenaga kerja. Pihaknya, terus mendorong agar semakin banyak tenaga kerja lokal yang bisa diserap di kawasan industri. Dengan program pemagangan dan pelatihan yang disiapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnaker Kabupaten Bekasi, diharapkan tenaga-tenaga kerja memiliki skil. (advertorial)

Komentar