Jelang Lebaran, Disdak Kabupaten Bekasi Siapkan Langkah Stabilkan Harga Bahan Pokok

Uncategorized242 Dilihat

BeTimes.id-Dinas Perdagangan (Disdak) Kabupaten Bekasi  telah menyiapkan langkah-langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok, apalagi permintaan 10 hari mendekati Idul Fitri 1444 H semakin meningkat.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti  mengatakan, telur, tepung, daging ayam dan daging sapi, ga di (waktu) itu, stoknya tetap tersedia, sehingga  relatif (bisa) aman.

Dikatakan, ada tiga langkah yang akan dilakukan Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi dalam menjamin dan mengendalikan harga barang pokok dan penting, yaitu dengan cara memantau perkembangan naik turun harga di lapangan,  di pasar rakyat, pasar modern dan distributor.

“Pelaku pasar itu dipantau terus. Ketika  turun ke lapangan, kita akan memahami langsung fenomena  di pasar, apakah langka atau normal jadi tidak hanya by data, tapi langsung berinteraksi dengan pelaku pasar, seperti distributor, agen, pedagang besar, pedangan kecil atau pengecer,” jelasnya.

Kalau  terjadi kelangkaan barang pokok yang bukan karena penimbunan distributor, maka pihaknya sudah menyiapkan operasi pasar dengan dua macam, yaitu yang dilakukan untuk para pedagang di pasar dan operasi pasar murah paket sembako untuk orang yang terdampak.

“Jadi kalau operasi pasar penerima manfaatnya pedagang, caranya kita akan menambah supply barang ke pasar dengan cara kerjasama dengan BUMN distributor, seperti rajawali, bulog yang  akan menyuplay, sehingga persediaan barang meningkat, stok barang normal, otomatis harga mulai turun,” katanya.

Kemudian, operasi pasar murah paket sembako juga tahun ini akan dilaksanakan di tiga kecamatan. Untuk Cibitung dan Pebayuran dilaksanakan tanggal 10 April, kemudian Cikarang Utara dengan target warga terdampak banjir 14 April.

Termasuk bazar murah di hari yang sama, juga ada mudik gratis. Untuk penanganan jangka panjang,  pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan daerah penghasil kebutuhan pokok. “Kerjasama dengan daerah penghasil, yaitu Subang dengan Garut,” terangnya.

Diharapkan, dengan kerjasama ini, Kabupaten Bekasi tidak lagi kebingungan ketika menghadapi kelangkaan stok barang. Karena sudah ada perjanjian dengan distributor di daerah-daerah tersebut.

Helmi mengimbau  masyarakat, jelang hari raya agar tidak melakukan panic buying yang justru memicu kelangkaan dan naiknya harga di pasar. Masyarakat diminta membeli barang sesuai dengan kebutuhan saja.

“Dengan begitu masyarakat membantu kami untuk membuat keadaan kondusif barang tidak langka. Karena panic buying merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan barang,” tandasnya.(***)

Komentar