Wisuda STTBI XXXVII, Ketua Sinode GBI: Sarjana Teologia Harus Siap Hadapi Era Artificial Intellgience

Pendidikan1354 Dilihat

BeTimes.id–Manusia dihadapkan tantangan dengan kemajuan teknologi yang tidak terelakan, dari era 4.0 menuju teknologi 5.0. Berada pada satu era yang sangat cepat yang tidak bisa terelakan dalam kehidupan manusia.

Ketua Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham ingatkan para hamba Tuhan (pendeta-red) harus siap menghadapi perubahan di tengah era teknologi Artificial Intellgience (AI) yang melanda dunia.

Diakui, perubahan tidak bisa terelakkan baik cepat maupun lambat. “Era berikutnya adalah era digitalisasi. Tahun 2011, mesin terintegrasi. Dimana 5.0 dilakukan pada robot, dam pemakaian chip kepada kepala manusia.

Semula penanganan ini akan dilakukan kepada manusia, namun karena tahun sebelumnya covid-19 melanda dunia mengakibatkan niatan tersebut diurungkan. Periode AI mulai diaplikasikan pada industri pelayanan publik,” tukas Rubin dalam orasi Ilmiah dalam Wisuda XXXVII STT Bethel Indonesia bertajuk “Doing Theology in the Artificial Iintelligence Era”, di Main Hall GBI House Of Blessing, Puri Indah, Jakarta Barat, Rabu (6/9).

Diakui Rubin, perkembangan Tiongkok sebagai negara semakin cepat dan bahkan di era 1970-an negara Tirai Bambu ini adalah negara yang sangat lambat dan terbelakang. Namun, gagasan pemikiran pemimpin Deng Xioping dan pemimpin China lainnya membuat China semakin berkembang dengan teknologi yang semakin cepat.

Komentar