Andaikan saja semua tingkatan Lembaga GKE di momen Hari Pertanian ini dapat tersentuh dan memilih mengembangkan Perkebunan kopi, maka efek positifnya akan luar biasa bagi pulau Kalimantan dan orang-orang yang ada di pulau ini. Hingga saat ini telah ada 102 resort dan 1.202 jemaat definitif GKE.
Kita mengandaikan saja Majelis Sinode GKE mampu mengemangkan 10 hektar kebun kopi dan setiap resort beserta jemaat mengembangkan 1 hektar maka ada 1.314 hektar lahan di Kalimantan yang ditanami kopi dan sejumlah itu juga lingkungan hidup yang dilestarikan.
Jika itu dapat terwujud, dampak langsung yang didapatkan oleh GKE dengan luas Perkebunan kopi 1.314 hektar akan menampung banyak tenaga kerja dari lulusan SMKS GKE Agri Karya Tumbang Lahang dan Universitas Kristen Palangka Raya.
Mereka akan bekerja dan berkarya untuk produktifnya Perkebunan kopi yang dikelola oleh GKE. Lulusan Lembaga Pendidikan GKE akan terserap dan dipekerjakan oleh GKE sendiri.
Dampak secara ekonomi akan mengantarkan Majelis Sinode, Majelis Resort dan Majelis Jemaat memiliki sumber keuangan yang signifikan. GKE akan menjadi penghasil kopi di Kalimantan, bahkan bisa memiliki pabrik kopi yang kemudian dapat menghantarkannya memiliki café yang menyajikan kopi terbaik hasil dari bumi Kalimantan.
Membayangkan kuatnya pelayanan gereja dimasa yang akan datang dengan ditopang sumber keuangan yang baik, belum lagi jika GKE mampu mendirikan pabrik pengolahan kopi, maka akan mendapatkan pendapatan yang semakin baik. Gereja menyiapkan bubuk kopi, warga gereja dengan Bahagia menikmati minuman kopi dari hasil pabrik gerejanya.
Komentar