Mencegah stunting, atau gizi buruk pada anak, lanjut Bintang, adalah amanat Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati. “Bagaimana kita harus berbuat betul-betul kerja, kerja, kerja, Nyata untuk masyarakat. Kalau kita bicara masalah program yang betul-betul menyentuh kesejahteraan masyrakat, ketika negara tidak hadir maka PDI Perjuangan harus hadir ditengah-tengah masyarakat. Inilah komitmen kami, komitmen yang diberikan PDI Perjuangan,”tambahnya.
Bintang mengemukakan, Minggu 9 Juni 2025, Bersama LPDN dan masyarakat Kalimantan Tengah, melakukan penanaman Lombok (cabai) di atas lahan seluas 3900 hektar, di Petuk Bukit, Kecamatan Rakumpit,Kota Palangka Raya.
Menurutnya, mewujudkan kedaulatan pangan sudah menjadi pola, dan mudah-mudahan tempat penanaman Lombok (cabai) bisa menjadi edukasi, dan inspirasi bagi masyarakat yang ada disekitarnya khususnya inspirasi masyarakat Indonesia.
Kemudian selain kedaulatan pangan sebagai concern dari Program Perempuan Berdaya, Indonesia Raya ini adalah hulunya pencegahan stunting terhadap anak. “Kalau kita bicara masalah stunting Pakarnya adalah Bu Ning (Ribka Tjipta Ning-red), nanti Bu Ning yang akan menjelaskan terkait pencegahan stunting, karena Ibu Ketua Umum memberikan concern yang penuh kepada Ibu-ibu yang ada diseluruh Nusantara ini,”tandas Bintang.
Menurutnya, bergotong royong dengan tiga Pilar Partai harus dijalankan dengan baik, dan solid bergerak kader-kader PDI Perjuangan. Kemudian turun ke akar rumput untuk melihat langsung permasalahan masyarakat. “Karenya menjadi penting pencegahan stunting Perempuan Berdaya, Indonesia Raya ini adalah bagaimana kita mengentaskan buta huruf, makanya Ibu-ibu yang tergabung dalam LPDN bisa mendata dengan baik.
Komentar