“Tidak ada yang sempurna, tetapi hendaklah kehidupan kita ke depan, bisa menjadi garam di tengah-tengah perkumpulan, masyarakat, bangsa dan negara terutama dihadapan Tuhan.
Kelemahan dan kekurangan kita, haruslah berubah agar apa yang menjadi keinginan dan cita-cita Purajum Manurung Tuan Sogar, boleh terwujud. Dan semuanya itu, hanya demi kemuliaan nama Tuhan.

Dalam ibadah sebagai liturgis St.Pertamin Manurung. Acara itu, sekaligus mempersatukan keturunan Purajum yang ada di Jabodetabek yang selama ini, belum masuk dalam perkumpulan ini. Bahkan, masih cukup besar yang belum mendaftarkan diri.
Pada kesempatan itu, Perkumpulan ini memberikan kenang-kenangan bagi anggota yang sudah berumur 70 tahun ke atas, juga kepada Pengurus yang lama. Tentu tidak bisa diukur dengan kenang-kenangan itu.
Dan diharapkan pengurus baru bisa membawa Perkumpulan ini jauh lebih baik, di tengah Pomparan Tuan Sogar di Jabodetabek. (noel)
Komentar