BeTimes.id– DPRD DKI Jakarta menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun 2026 sebesar Rp 81,3 triliun, turun Rp 10 triliun dibandingkan APBD 2025 yang mencapai Rp 91,34 triliun.
Penurunan ini terjadi di tengah pemangkasan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat sebesar Rp 15 triliun, namun DPRD memastikan program bantuan sosial (bansos) tetap berjalan tanpa pemotongan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan penetapan APBD 2026 dilakukan dalam rapat paripurna, Rabu (12/11). Meskipun mengalami penurunan, angka tersebut telah disepakati bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.“Paripurna hari ini, Rabu 12 November 2025 untuk menyepakati APBD 2026. Mengenai angkanya, walaupun dipotong DBH kita Rp 15 triliun, jadi APBD kita kita ketuk Rp 81,3 triliun,” ujar Khoirudin.
Ia menegaskan, meski DBH berkurang, dana bantuan sosial untuk masyarakat tidak akan terdampak. “Insya Allah tidak ada pemotongan dana bansos, semua program kita memang untuk 10 bulan dulu, nanti di anggaran perubahan, kita anggarkan,” kata dia.
Penyesuaian Anggaran dan Pemangkasan Kegiatan Dewan Anggaran kegiatan reses DPRD DKI Jakarta mengalami penyesuaian pada 2026.
Komentar