Sebelumnya, taman tersebut diduga menjadi lokasi prostitusi oleh sejumlah orang. Berdasarkan pemantauan wartawan di lokasi, banyak sampah alat kontrasepsi, obat kuat, tisu basah, hingga botol minuman keras berserakan di area taman.
Di beberapa titik, terlihat pula bungkus kantong plastik berwarna hitam yang penuh dengan sisa makanan dan tisu bekas pakai. Tak hanya itu, sampah makanan ringan, minuman kemasan, bungkus permen, dan rokok ikut menumpuk di sekitar taman.
Arif (40), salah satu petugas Dinas Lingkungan Hidup yang bertugas membersihkan sampah di Kali Mookervart dekat taman, mengatakan banyak orang yang nongkrong di sekitar taman tersebut setiap malam hari.
“Iya emang banyak yang pada nongkrong begitu di sana mah, tapi kalau malam. Dia kan pohonnya rimbun banget tuh, terus rumputnya tinggi ya,” ucap Arif kepada wartawan, Jumat.
Arif mengaku sempat beberapa kali menemukan sampah sisa-sisa alat kontrasepsi saat membersihkan sampah di aliran Kali Mookervart. “Nemu kan, udah enggak heran sekarang mah. Kadang ada yang terbang kebawa angin, kadang nemu di bawah (di kali),” ujarnya.
Komentar