Bambang Pacul: Kaum Marhaen Harus Bebas Secara Keuangan

Politik116 Dilihat

BeTimes.id–Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jakarta Raya menggelar Diskusi Publik bertema “Front Marhaenis Ambil Peran: Berdaulat, Berdikari, Berbudaya” di kantor DPP PA GMNI, Jakarta, Sabtu (6/12).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju Konferensi Daerah (Konferda) V DPD PA GMNI Jakarta Raya. Diskusi menghadirkan dua narasumber utama, yakni Wakil Ketua MPR Bambang “Pacul” Wuryanto dan Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Prof. Muradi,.

Bambang menyatakan, kaum Marhaen harus terbebas dari persoalan keuangan. Ia juga menjabarkan struktur lapisan sosial masyarakat, antara lain mulai dari kelompok lumpen, karyawan, praktisi, birokrat, elite politik, hingga pemilik kapital.

Menurutnya, realitas sosial tersebut mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membentuk barisan perjuangan yang kuat.”Syarat minimum kaum Marhaenis adalah bebas dari segi keuangan. Ketika seseorang masih berada di lapis lumpen dan karyawan, membangun barisan perjuangan jadi sulit,” ujar Bambang.

Bambang juga menyinggung kembali dinamika sejarah 1967, termasuk runtut peristiwa menjelang lengsernya Bung Karno hingga penandatanganan Kontrak Karya Freeport.

Komentar