Kapolda Metro Jaya Akui Ada Penambahan Pasukan Brimob

Peristiwa665 Dilihat

BeTimes.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, mengakui adanya penarikan pasukan Brigade Mobile (Brimob) dari beberapa daerah di Indonesia ke Ibukota.

Penarikan pasukan Brimob itu hanya untuk melakukan pengamanan objek vital yang ada di Ibukota, serta membantu pengamanan di daerah-daerah penyangga. Hal ini disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono kepada bekasitimes.id, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, ada sekitar enam ribu personil Brimob yang akan disebar di objek vital di Jakarta. Penambahan pasukan tersebut kata dia, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengganggu ketertiban umum.

“Ada sekitar enam ribu personil Brimob yang akan disebar untuk menjaga objek vital. Bukan karena siaga satu, kita hanya memastikan kondisi Ibukota agar tetap aman,” katanya, usai mengunjungi gudang KPU Kota Bekasi di Jalan Karang Satria, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Ia juga menjamin bahwa kondisi keamanan di Ibukota DKI Jakarta masih kondusif dan terkendali. Gatot juga mengajak semua pihak untuk menjaga kondisi wilayahnya secara bersama-sama.

“Hingga kini Ibukota masih terkendali. Saya juga mengajak kepada semua pihak agar menjaga kondisi wilayahnya secara bersama-sama, usai Pemilu serentak dan menunggu penghitungan suara dari KPU RI,” jelasnya.

Dirinya juga berpesan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena tidak puas dengan hasil penghitungan KPU, untuk menggunakan saluran yang ada. “Seperti Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (DKPP) atau Mahkamah Konstitusi (MK),” tutupnya. (tgm)

Komentar