Armatur PJU berserakan tak terurus. (ist)
BeTimes.id-Ribuan Armature Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) diduga milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berserakan di halaman rumah warga di Rt 01 Rw 013 Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Padahal, aset itu dibeli bersumber dari uang masyarakat Kabupaten Bekasi. Namun tumpukan armature lampu PJU tersebut ditemukan teronggok di halaman dan garasi rumah milik warga Desa Cicau Kecamatan Cikarang Pusat.
Keberadaan ribuan armature lampu PJU itu, mengundang perhatian masyarakat. Bahkan, banyak yang mempertanyakannya karena pengadaan barang itu bersumber dari Anggaran Pendapatanbdan Belanja Daerah (APBD). “Mubajir karena hanya teronggok begitu saja. Ini jelas sangat merugikan karena diduga pengadaannya tidak terencana dengan baik,” kata sejumlah warga yang enggan disebut namanya.
Apalagi, menurut keterangan, armature lampu PJU sudah lama ditumpuk di sana, namun tak terurus. “Untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan kepada pemilik rumah pak Haji Ita,” katanya sebagaimana dilansir Reaksi.
Haji Ita mengatakan, rumahnya dijadikan tempat tumpukan armature lampu PJU tersebut, karena permintaan melalui anaknya yang merupakan pegawai THL di Disperkimtan Kabupaten Bekasi.
Pegawai THL berinisial Ik yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa rumah milik orangtuanya dikontrak Bidang PJU dan Pertamanan Disperkimtan Kabupaten Bekasi sejak Agustus 2019 seharga Rp60 juta sebagai tempat armature lampu PJU dan akan berakhir Agustus 2020 mendatang. Perjanjian kontrak dibuat secara lisan dengan orangtuanya.
Dikatakannya, PJU dari kegiatan revitalisasi jalan Negara Kabupaten Bekasi tahun 2019 disimpan di tempat yang dikontrak. Namun tiang PJU-nya disimpan di Workshop Bina Marga Tambun Selatan.
Sebelumnya tempat ribuan armature lampu PJU di kontrak di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Timur. Tetapi setelah kontraknya sudah habis, sehingga bulan Agustus 2019 rumah orang tuanya yang dikontrak yang saat itu dalam keadaan kosong. Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Andi Suhadhi Senin (27/7) yang ingin dikonfirmasi belum berhasil. (hem)
Komentar