Aksi unjuk rasa GMKI Karawang menuntut Bupati Karawang untuk serius tangani kemiskinan masyarakat.(Foto: Istimewa)
BeTimes.id-Sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Karawang melakukan aksi damai dengan long march dari Mesjid Al-Jihad menuju kantor Bupati Karawang, Senin (18/10).
Ketua Bidang Aksi Pelayanan (Kabid Akspel) GMKI Karawang, Irwancis Siringo Ringo, menagih janji Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana terkait sinkronisasi data kemiskinan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Namun sampai saat ini, masyarakat belum menerima data sinkronisasi kemiskinan, padahal Bupati Cellica telah mengumpulkan 25 kepala desa yang wilayahnya masuk dalam daftar warga miskin ekstrem di pesisir utara Karawang.
“Si miskin tercekik dan si kaya tertawa, lumbung padi menuju lumbung miskin, save Lives and help poor people”, kata Kabid Akspel GMKI Karawang.
Sejumlah aktifis GMKI Karawang itu sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan kalimat diatas.
Unjuk rasa yang digelar GMKI Karawang menyatakan empat tuntutan kepada Bupati Karawang berupa :
1. Menuntut janji bupati terkait transparansi data untuk mengklarifikasi data kemiskinan yang di keluarkan oleh Pemerintah Pusat
2. Meminta Bupati Cellica Nurrachadiana meningkatkan kualitas serta melakukan pemerataan pendidikan di kabupaten Karawang
3. Mendesak bupati Cellica Nurrachadiana untuk memperketat pengawasan terhadap pengelolaan dana CSR serta dana Bantuan sosial (Bansos) dengan pihak- pihak terkait agar terwujudnya pemerataan pembangunan di kabupaten Karawang
4. Menuntut Bupati Cellica Nurrachadiana segera serius dalam menangani kemiskinan ekstrim di Karawang
Selain itu, GMKI meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan teguran kepada Bupati Karawang karena belum adanya keseriusan dalam menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Karawang. “Karawang kota industri, tapi masyarakat banyak miskin” Kata Ketua GMKI Karawang, Ares Lumban Gaol
Ares menyampaikan akan melakukan demonstrasi yang lebih besar bersama masyarakat jika Bupati Karawang belum melakukan transparasi data kemiskinan serta tidak melakukan terobosan dalam mengurangi tingkat kemiskinan. (Ralian)
Komentar