Paj Bupati Dani Ramdan:Forum Smart City Ajang Saling Belajar Dengan Daerah Lain

Bisnis215 Dilihat

Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan (tengah) didampingi Kepala Diskominfosantik, Yan Yan Akhmad Kurnia (kiri) dan Kabid TIK, Bahrul Ulum (kanan) ketika  menghadiri kegiatan Forum Smart City 2023

BeTimes.id-Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan didampingi Kepala Diskominfosantik, Yan Yan Akhmad Kurnia, menghadiri  Forum Smart City 2023 sebagai ajang saling belajar dengan kabupaten/kota lain terkait inovasi penerapan smart city di Shangri-La Hotel, Surabaya, Senin (12/6). 

 “Kita bisa belajar dari daerah lain yang sudah lebih dulu menerapkannya, lebih maju, lebih banyak inovasinya, sehingga kita lihat yang sudah dikembangkan dari daerah lain bisa kita amati, kita tiru dan modifikasi sesuai kebutuhan kita,” ungkapnya. 

Dkan, kegiatan tersebut dijadikan peluang untuk mengembangkan gagasan yang telah dilaksanakan Pemkab Bekasi, agar lebih mudah mengakselerasi kemajuan di Kabupaten Bekasi.

“Hal-hal yang memang daerah lain belum ada, hanya dari kita gagasan tersebut, boleh kita kembangkan supaya kita bisa mengakselerasi kemajuan di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Pada kegiatan Forum Smart City 2023, Pemkab Bekasi berkesempatan memaparkan langsung kemajuan, pencapaian, serta rencana ke depan untuk mengoptimalkan program Smart City di Kabupaten Bekasi. 

“Quick win kita ada enam, dan kita sampaikan juga pencapaian Kabupaten Bekasi dan rencana ke depan untuk lebih menyempurnakan penerapan smart city di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Karena inti Smart City adalah transformasi digital, ia mengatakan bahwa semua layanan di Pemkab Bekasi harus dilakukan digitalisasi yang diawali dengan membangun ekosistem digitalnya. Agar pemanfaatannya bisa optimal, kebiasaan para petugas dalam melakukan digitalisasi layanan juga harus diubah.

“Di sisi aparat, kebiasaannya sudah harus digital, karena meskipun punya perangkat digital, jika pemikirannya masih manual itu menjadi tidak optimal pemanfaatannya,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, menurutnya harus ada perubahan perilaku dalam masyarakat dengan cara diberikan edukasi dan pembiasaan dalam menggunakan layanan digital agar Smart City dapat terwujud.

“Di sisi masyarakat juga perlu diedukasi dan dibiasakan. Ini juga perlu perubahan perilaku,” ucapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mochamad Hadiyana, memaparkan bahwa program Smart City sangat penting dalam memberikan solusi untuk berbagai tantangan perkotaan. Program tersebut akan menjadi bagian dari transformasi digital yang bertujuan menciptakan Kabupaten/Kota cerdas yang berkelanjutan dan inklusif.

“Dengan demikian, program Smart City merupakan bagian dari transformasi digital yang bertujuan menciptakan Kota dan Kabupaten cerdas yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Walikota Surabaya, serta Kepala Daerah lainnya yang menerapkan program Smart City. (***). 

Komentar