Normalisasi Kali Ciliwung Gelontorkan Rp 2,85 Triliun, Heru: Pemrov DKI Sedang Kerjakan Secara Bertahap

Pemerintahan201 Dilihat

BeTimes.id–Proses pembebasan lahan masih bergulir secara bertahap, dan tidak semua titik pembebasan lahan bisa cepat diselesaikan karena terkendala sejumlah hal.

Demikian dikemuakan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbicara mengenai progres normalisasi Kali Ciliwung yang ditargetkan Presiden Joko Widodo rampung pada akhir 2024.

“Gini, ada titik-titik tertentu yang bisa kita selesaikan, ada yang memang secara bertahap,” kata Heru Budi saat ditemui di Embung Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).

Heru memandang ada dampak sosial yang perlu diperhatikan ketika membebaskan lahan. Karena itu, proyek normalisasi baru bisa dilakukan di tanah yang berhasil dibebaskan.Lebih lanjut dia menerangkan, ada konsep-konsep di luar penanggulangan banjir antara lain membangun embung.

Alasan Heru, tidak semua kali Ciliwung sekian puluh kilometer itu kita selesaikan. Dengan alasan dampak sosial perlu diperhitungkan. “Titik-titik seperti Rawajati, Cawang Jaktim bisa diselesaikan, yang lain sedang berjalan,” tambah Heru.

Menurutnya, dalam mengatasi alternatif penanggulangan banjir selain dengan cara normalisasi akan menggunakan embung. Karena itu, pada tahun 2024, Pemprov DKI akan membangun tiga embung di wilayah Ibu Kota.

“Sambil menunggu waktu, kita secara cepat membangun embung,” terang Heru. Soal target normalisasi Kali Ciliwung itu sebelumnya disampaikan Jokowi saat meninjau proyek normalisasi di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan (Jaksel), pada 21 Februari 2023 lalu.

Jokowi mengatakan proyek normalisasi Kali Ciliwung bakal kembali dilanjutkan.”Ya ini normalisasi Kali Ciliwung ini tinggal 17 kilo (kilometer), kira-kira 17 kilo.

Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai, karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan, misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya, sitpalnya oleh Kementerian PU,” terang Jokowi.

“Dan di sini juga, Pengadegan, ini mulai besok juga akan mulai pembayaran untuk pembebasan lahan di Pengadegan,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi berharap pembangunan bisa dimulai di tanah yang sudah dibebaskan. Dia memberikan target normalisasi Kali Ciliwung selesai pada 2024.

“Sehingga nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan. Kita harapkan saya berikan target tadi dalam 2 tahun. Artinya akhir 2024 yang 17 kilo itu InsyaAllah selesai,” tutur Jokowi.Dalam peninjauan ini, Jokowi didampingi Heru Budi, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta menyetujui anggaran penanggulangan banjir Sungai Ciliwung dalam Raperda APBD tahun 2024 sebesar Rp 2,85 triliun.

Kesepakatan ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menormalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 17 kilometer pada 2024.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyampaikan normalisasi Sungai Ciliwung, yang akan dikerjakan sepanjang 17 km, itu merupakan kegiatan lanjutan dari 16 kilometer yang telah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta mulai 2013.

“Memang tetap konsentrasi di Ciliwung, karena ada banyak rumah dan warga yang tinggal di sekitar Sungai Ciliwung harus mendapatkan perlindungan dari banjir,” ujar Ida Mahmudah dalam keterangan tertulis, Rabu.

Ida berharap pengerjaan normalisasi tersebut rampung hingga akhir 2024, sesuai target pemerintah pusat sebagai bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Jakarta dari hulu hingga hilir.

Normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 17 km pada 2024 nantinya akan melintasi setidaknya 18 kelurahan di DKI Jakarta, antara lain Kelurahan Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, dan Bidara Cina.Kemudian ada Kelurahan Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Pasar Minggu. (Davin)

Komentar