UGM: Koalis Gemuk Akan Membuat Indonesia ke Zaman Pemerintahan Otoriter

Politik138 Dilihat

Ketika Prabowo dilantik pada 20 Oktober 2024, lanjut Zainal, jika koalisi yang dibangun terlalu gemuk, dan diikutsertakan Parpol opisisi lalu meninggalkan sebagian kecil parpol maka berjalannya roda pemerintahan tidak sehat.

“Maka dugaan saya akan kembali otoriter lagi. Kalau kemudian tidak kuat memaksan atau tidak ada partai oposisi,”tandas Zainal.

Menurutnya, dalam politik itu harus alat ukur bukan dengan memberikan atau bagi-bagi kursi menteri. Kalau koalisi terlalu gemuk maka Prabowo akan mengubah kementerian negara untuk menambah jabatan menteri.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatan, hubungan Jokowi dengan Partai Golkar sangat dekat. Selama ini Partai Golkar Konsisten mengawal pemerintahan Jokowi-Mar’uf Amin.

“Jadi hubungan sangat dekat. Saya kira harus luruskan, akhir-akhir ini banyak sekali yang memojok Jokowi, mulai isu soal netralitas, nah sekarang mulai membentur kan pak Jokowi dan Golkar, mulai diperluas,”kata Ahmda Doli. (Davin)

Komentar