BeTimes.id–Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Tata Saputra meminta Kepala Dinas Pendidikan melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bertindak tegas kepada bawahannya yang bermain curang.
Jangan sampai terulang seperti tahun lalu yang diduga banyak kecurangan dalam PPDB online dimana siswa yang dekat dari sekolah tidak diterima, sedangkan yang jauh justru bisa masuk akibat permainan dalam penerimaan zonasi. ” Yang jauh jadi dekat, sedangkan yang dekat justru jaraknya lebih jauh, sehingga banyak warga yang kecewa. Itu tentu permainan oknum-oknum, sehingga diharapkan tidak terulang kasus yang sama,” kata anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
“Saya berharap, Panitianya harus melaksanakan sesuai regulasi. Jika ditemukan kasus yang sama dengan tahun lalu, Kepala Dinas Pendidikan harus bertindak tegas, sehingga masyarakat tidak dirugikan. Kami akan terus memantau pelaksanaan PPDB online, dengan harapan kasus serupa tidak terulang,” katanya.
Sistem zonasi, haruslah dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Harus diwaspadai jangan sampai ada permainan yang merugikan masyarakat.
“Waspadai, peluang akal-akalan, bukan rahasia umum, ada yang rumahnya jauh, kog tiba-tiba bisa diterima karena jaraknya sudah diatur dan yang terdekat malah tersingkir,” katanya.
Tata Saputra akan menerima pengaduan dari masyarakat kalau sekiranya ada kejanggalan atau tidak rasional, pelanggaran dari regulasi. Harus terus dipantau agar tidak terjadi lagi, katanya.
Diakui, pelanggaran tahun lalu mengakibatkan banyak oknum-oknum yang terkena sanksi dan diharapkan bisa membuat jera yang lainnya.
“Yang jelas, kami menolak adanya permainan itu, dan kalau ada yang melanggar, kami meminta tindakan tegas.(adv)
Komentar