Wujudkan IPO, Gebrakan Gubernur Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI

Uncategorized535 Dilihat

“Kejadiannya hampir serupa. Dimana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” kata Pramono.

Atas dasar itu, Pramono meminta Bank DKI untuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri. “Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” ujar Pramono.

Rencana rebranding Selain perombakan manajemen, Pramono juga menggulirkan wacana perubahan nama Bank DKI. Menurut Pramono, identitas nama bank plat merah ini terlalu terikat dengan wilayah Jakarta sehingga dinilai kurang fleksibel untuk ekspansi nasional.

“Karena nanti Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu kota, tentunya kan kita tidak bisa mengambil kata-kata DKI,” ucap Pramono.

DPRD Jakarta juga Usulkan Pramono Bersih-bersih Departemen IT Perubahan nama dilakukan untuk menyesuaikan identitas institusi dengan status baru Jakarta yang tidak lagi menjadi ibu kota negara

Untuk itu, Pramono menilai, nama “DKI” sudah tidak relevan dalam konteks baru Jakarta. Meski belum mengungkapkan nama pengganti, mantan Sekretaris Kabinet ini memastikan proses branding sedang dibahas di internal.

“Dalam jangka menengah ini akan segera kita putuskan rebranding Bank DKl, apakah menjadi Bank Jakarta, apakah Bank Betawi, apakah menjadi bank global, sedang kami pikirkan, dan segera akan kami putuskan,” ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Target IPO dalam enam bulan Gebrakan terbesar yang dilakukan Pramono adalah rencana membawa Bank DKI melantai di bursa saham melalui proses IPO. Pramono menargetkan proses ini dapat selesai dalam waktu maksimal enam bulan.

“Kalau bisa, Bank DKI ini IPO. Tidak mungkin diselesaikan satu setengah tahun. Maksimal enam bulan,” katanya.

Ia menambahkan, dengan rebranding diharapkan bisa mendukung rencana IPO Bank DKI, agar ke depannya bank daerah tersebut bisa berkembang lebih baik. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses modal lebih luas dan mendorong transparansi kinerja perusahaan.

“Dengan rebranding itu, mudah-mudahan kalau persiapan IPO-IPO nya baik, maka Bank Jakarta ini, Bank DKI tadi akan menjadi bank yang mudah-mudahan akan lebih baik,” ungkap Pramono. (Ralian)

Komentar

Berita Selanjutnya