BeTimes.id– Sebanyak 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih berasal dari impor, sehingga menjadi salah satu tantangan besar yang harus segera diatasi, agar kemandirian farmasi nasional dapat terwujud.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).
“Kita lihat 94 persen obat kita masih impor bahan bakunya. Di Indonesia dipaket betul. Tapi, nah ini kita bersama Kementerian Pertahanan dengan networking yang dimiliki Kementerian Pertahanan untuk secara bertahap mengurangi ketergantungan obat itu,” kata Taruna.
Dia berharap, bahan baku dari 94 persen impor bisa tinggal sekitar 80 persen atau 50 persen.
Menurut Taruna, kerja sama lintas kementerian/lembaga ini merupakan bagian dari upaya besar menjadikan RSPPN sebagai rumah sakit bertaraf internasional sekaligus pusat pengembangan riset dan inovasi farmasi nasional.
Komentar