“Jika memungkinkan akan kami alokasikan di APBD Perubahan 2023. Tetapi jika ada perusahaan yang berminat menyalurkan CSR untuk membangun Tugu Lemahabang tentu saja kami sangat terbuka,” katanya.
Dani berharap perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi, baik BUMN, asing, maupun swasta bersedia mengalokasikan dana tanggung jawab sosial untuk pembangunan Tugu Lemahabang dalam waktu dekat.
“Kami membuka dengan lebar peluang bagi perusahaan yang akan menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membangun landmark Lemahabang,” kata dia.
Lemahabang atau Lemah Abang merupakan daerah yang kental sejarah. Berbagai peristiwa heroik masa revolusi penjajahan terjadi di lokasi ini, termasuk serangan darat dan udara pasukan Sekutu pada 19 Desember 1945.
Namun, lambat laun nama Lemahabang semakin pudar, tinggal kenangan. Tak banyak pula referensi yang menceritaan sejarah wilayah ini. Satu-satunya peninggalan yang masih nampak hingga kini hanya stasiun yang bernama sama yakni Stasiun Lemah Abang.
Bukti-bukti sejarah juga menunjukkan bahwa awal mula Islam masuk di Bekasi yaitu dari Lemah Abang, ditandai keberadaan Masjid Syiarul Islam yang berada di jalan Raya Lemahabang sebagai tempat penyebaran agama.(***)
Komentar