Menurutnya, setiap kepala daerah diharapkan dapat menyiapkan segala keperluan guna mendukung segala perencanaan dan pelaksanaan pembangunan oleh tim Pengarusutamaan Gender kota Bekasi.
Di tahun 2023 ini saja kata Raden Gani, ada kegiatan inovatif terkait penguatan kedudukan perempuan dan anak di setiap kecamatan, terkhusus untuk kelompok berkebutuhan khusus.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan terdapat 3 kegiatan pembangunan di kota Bekasi, terkait kegiatan yang selaras dengan kelompok berkebutuhan khusus. Yaitu sekolah disabilitas Kota Bekasi, rumah singgah Kota Bekasi, fasilitas yang memperhatikan kesetaraan, ketersediaan ruang adaptasi, dan sarana untuk kelompok lanjut usia,” kata Raden Gani.
Mengakhiri pidatonya, atas penilaian yang diberikan tim verifikasi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (KP3A), Raden Gani berharap supaya Kota Bekasi dapat kembali menjulang prestasi sebagaimana di tahun 2016 silam.
Ia mengatakan ucapan terimakasih, untuk seluruh elemen dan instansi yang terlibat untuk dapat terus memotivasi dan meningkatkan kinerja pembangunan responsif gender di Kota Bekasi.
Sekadar untuk diketahui Gender adalah perbedaan peran fungsi dan tanggung jawab tata perempuan dan laki-laki yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai perkembangan zaman. (Adv/Hum)
Komentar