Pemkab Bekasi Bangun  54 Jembatan Untuk Antisipasi Kemacetan

Uncategorized45 Dilihat

Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi Achmad Fauzi, meninjau hasil pembangunan jembatan di Kp. Kobak Rotan RW 004 Dusun II, Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran

BeTimes.id- – Pembangunan dan rehabilitasi 54 jembatan di berbagai wilayah se-Kabupaten Bekasi dan  jembatan layang Lemah Abang sebagai penghubung jalan nasional dengan jalan provinsi diharapkan bisa direalisasikan untuk mengantisipasi kemacetan.

Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, Bina Konstruksi (SDA-MBMK)  Kabupaten Bekasi, Achmad Fauzi mengatakan, rehabilitasi dan pembangunan jembatan tersebar diberbagai wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Karang Bahagia, Setu, Pebayuran, Cikarang Barat, Babelan, Tambun Utara, Cibitung, Tarumajaya, Muaragembong, Sukatani, Sukawangi, Bojongmangu, Cikarang Selatan, dan Kecamatan Cibarusah.

“Tahun 2025 ini untuk pembangunan jembatan ada 33 kegiatan, sementara rehabilitasi ada 21 titik, sehingga ada di 54 titik,” jelasnya.

Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas SDA-BMBK memprioritaskan kegiatan berdasarkan Surat Keputusan (SK) dokumen ruas jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan maupun antar desa. Pihaknya akan melakukan peninjauan lapangan untuk memeriksa kondisi jembatan yang memperihatinkan agar tahun 2026 bisa tersentuh pembangunan.

Achmad Fauzi menjabarkan, pembangunan jembatan di Desa Jatiwangi sudah selesai dan dapat dilalui masyarakat. Kegiatan di Desa Jaya Sakti Kecamatan Muaragembong sudah mencapai 75 persen, pembangunan di Kobak Rotan RW 004 Desa Karangpatri Pebayuran sudah selesai.

Jalan Bosih Raya Kelurahan Wanasari dan jembatan Kali Cangkring Cibitung masih dalam proses.

“untuk rehabilitasi jembatan Balong Asem-Blok Temu Sukawangi, dan rehabilitasi jembatan jalan Ridomanah-Medal Krisna Kecamatan Bojongmangu juga berlangsung termasuk rehabilitasi Jembatan Tegal Gede,” katanya menambahkan.

Achmad Fauzi juga mengatakan jika dari 54 titik jembatan yang masuk kedalam kegiatan tahun 2025 itu berdasarkan usulan masyarakat yang disampaikan melalui Musyawarah Desa dan Musrenbang kecamatan tahun lalu. Selain itu, Dinas SDA-BMBK bersama Bappeda Kabupaten Bekasi tengah melakukan proses pemindahan tanggung jawab pada program pembangunan jembatan yang berada di jalan lingkungan dan akses saluran irigasi pertanian.

“Usulan masyarakat hampir 200 usulan masih banyak sekali jembatan yang harus dibangun tapi kita keterbatasan anggaran, nanti jembatan pada akses jaling sekarang kita fokus pembenahan nomenklatur nanti kewenangan masuk di Dinas Perkimtan jadi kita fokus pada jembatan untuk jalan Kabupaten Bekasi,” Terangnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan kajian dan perencanaan Review Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Fly Over perlintasan kereta api Lemah Abang Kecamatan Cikarang Utara, serta berkoordinasi dengan PT. KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena jalan tersebut terkoneksi dengan jalan nasional dan provinsi.

“Melihat mobilitas kendaraan cukup padat di perlintasan kereta sangat krusial sekali dan sebagai akses masyarakat ke permukinan dan jalan menuju kawasan industri, kalau waktu menjelang masuk kerja krodit sekali tingkat kendaraan tinggi sehingga perlu adanya Fly Over untuk memperlancar,” pungkasnya. (***)

Komentar