Pemkab Bekasi Himbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Bencana Hidrometeorologi

Uncategorized298 Dilihat

BeTImes.id–  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi tahun 2025 sebagaimana tertuang dalam Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 300.2.1/7869/BPBD/2025, tanggal 16 September 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyampaikan surat tersebut sebagai tindak lanjut dari edaran BNPB, keputusan Gubernur Jawa Barat, serta informasi prakiraan cuaca dari BMKG.

Pemkab Bekasi menetapkan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem periode September 2025.

“Masyarakat diminta selalu berkoordinasi dengan perangkat daerah, aparat desa maupun kelurahan, terutama di daerah rawan bencana,” ujar Dodi, Kamis (18/9).

BPBD akan meningkatkan monitoring secara berkala melalui kanal resmi BNPB, BMKG, PVMBG, dan instansi terkait untuk memperoleh informasi terkini mengenai peringatan dini bencana.

Pemkab Bekasi juga mendorong masyarakat melakukan upaya mitigasi sejak dini, seperti membersihkan saluran air, melakukan normalisasi sungai, penghijauan lahan kosong, hingga memastikan bangunan tempat tinggal lebih tahan terhadap guncangan gempa.

“Warga yang tinggal di bantaran sungai, perbukitan, serta lereng atau tebing diminta lebih waspada terhadap ancaman banjir maupun longsor,” katanya.

Sedangkan wilayah yang masih mengalami musim kemarau, BPBD juga mengingatkan untuk mengantisipasi potensi kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Dan dapat memanfaatkan sumber air secara bijak serta meningkatkan patroli lingkungan.

Untuk penanganan darurat bencana, masyarakat dapat menghubungi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bekasi di nomor 0812-1907-1900.

“Segera lakukan langkah mitigasi dan siapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok untuk bertahan hidup setidaknya tiga hari, seperti makanan, air, obat-obatan, pakaian, alat komunikasi, penerangan, dan dokumen penting. Dengan kesiapsiagaan bersama, kita dapat meminimalisir dampak bencana,” tandasnya.(***) 

Komentar