Pelaku Penganiayaan Kurir Ekspedisi J&T Sudah Diamankan di Polres Metro Bekasi

Hukum137 Dilihat

Kejadian bermula saat ID mengantar paket seharga Rp 30.000 dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) ke rumah KC. Tidak menggunakan uang tunia, pelaku lantas meminta pembayaran paket melalui transfer.

“Awalnya saya nganter paket ke rumah pelaku, lalu pelaku minta transfer. Lalu saya setujui, tapi pakai QRIS. Nah pelaku ini enggak terima sedangkan saya kan butuh uang kan ya saat itu buat setoran,” jelas ID.

Akibat percekcokan itu, KC tiba-tiba masuk ke rumah dan membawa sebilah senjata tajam jenis mandau. “Jadi dia ngeluarin sajam ketika cekcok kita, saya bilang pak saya butuhnya sekarang buat setoran, terus dia enggak terima keluarin mandau. Enggak tahu alasan dia bayarnya nanti-nanti kenapa,” ujar ID.

ID mengalami sejumlah luka akibat sabetan mandau, yakni di tangan kanan bawah jempol, perut sebelah kanan, dan pemukulan di rahang kanan.

Mendengar pertengkaran itu, anak KC akhirnya keluar dan membayar paket tersebut. “Dia ngata-ngatain saya dan mengusir saya. Saya enggak mau pergi karena paket belum dibayar. Akhirnya saya pergi pas uang COD itu ditransfer sama anaknya lewat QRIS, jadi bukan dia yang bayar,” kata korban. (ralian)

Komentar