Pria kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 25 Juni 1978 ini berharap, IWO tetap solid, tetap menjaga silaturahmi dan tetap menjaga kode etik jurnalistik. “Dinamika dalam sebuah organisasi adalah hal yang lumrah.
Jadikan perbedaan tersebut untuk kekuatan demi meraih persatuan dan kerukunan atar anggota IWO. Jangan jadikan perbedaansebagai penghalang. Bukan pula untuk saling memusuhi atau memaksakan kehendak. Kumpulkan yang tercecer, sapa yang terlupa, jemput yang tertinggal dan bawa yang setia,” pungkas Sekertaris Jenderal (Sekjen) IWO pertama ini. (ralian)







Komentar