Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindak korupsi. “Saya, alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak, saya yakin tuh orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.
Penjarahan itu diduga dipicu oleh pernyataan Sahroni yang menanggapi desakan pembubaran DPR RI setelah mencuat isu kenaikan gaji anggota dewan hingga ratusan juta rupiah.
Dalam komentarnya saat itu, Sahroni menyebut orang yang ingin membubarkan DPR memiliki “mental tolol”. Ucapan tersebut memicu kemarahan publik hingga massa mendatangi rumahnya dan menjarah harta benda di dalamnya.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah barang berharga milik Sahroni seperti tas mewah, jam tangan, dan uang tunai dilaporkan raib. (ralian)






Komentar