Setelah Dihentikan, Pembelajaran Tatap Muka Akan Ditentukan Kemudian

Pendidikan799 Dilihat

Kadisdik Kabupaten Bekasi DR.Carwinda (hem)

BeTimes.id-Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bekasi, akan ditentukan menyusul penghentian sementara pelaksanaan tatap muka mulai tanggal 14 Februari 2022 sesuai surat edaran Plt Bupati Bekasi.

Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi DR.Carwinda kepada Bekasi Times. Surat edaran Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki bernomor KK.02.08/SE-13 POL PP/2022 tanggal 11 Februari 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Level 3 Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) dan transformasi ekonomi di Kabupaten Bekasi. Hasil rapat Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi dengan Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Jawa Barat tanggal 7 Februari 2022 dan data laporan kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah ini.

Karena itulah, pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas pada jenjang PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA dan pendidikan kesetaraan, bahwa pembelajaran tatap muka dihentikan dan proses belajar mengajar melalui daring hingga waktu yang akan ditentukan.

Dalam surat edaran itu, kata Carwinda, Kepala Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat yang menangani SMA/SMK. Tujuannya, agar pembelajaran dilakukan secara daring.

Diakui, SMA/SMK menjadi urusan Provinsi Jawa Barat, namun karena berada di daerah ini, sehingga Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, melalui surat edaran itu, diminta agar selaras dengan kebijakan itu. Sebab, SMA/SMK ada di daerah ini, sehingga yang dampaknya terhadap daerah ini pula, sehingga penghentian pembelajaran tatap muka itu, dilakukan.

Dikatakan, pembelajaran tatap muka dengan jumlah 50 persen sudah dilakukan sejak 6 September 2021, namun kemudian harus dihentikan akibat melonjaknya Covid-19.

Semulah memang sudah diprogramkan bahwa awal Februari, SMP sudah harus pembelajaran tatap muka 100 persen, karena guru dan murid sudah vaksin, sedangkan SD awal Maret karena vaksin dosis kedua akhir Februari sudah semua siswa.

Namun, dengan meningkatnya yang terpapar Covid-19 membuat pembelajaran tarap muka itu, harus dihentikan sementara. “Kita akan melihat perekembangan Covid-19. Mudah-mudahan, dalam waktu dekatm Covid menurun hingga bisa kembali dilakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Dikatakan, pihak sekolah swasta sudah meminta agar bisa belajar tatap muka, apalagi ujian sekolah sebentar lagi. Pembelajaran daring itu tidak efektif, namun sampai sekarang ini tidak dibolehkan sesuai surat edaran Bupati. “Yang pasti, pembelajaran tatap muka akan diumumkan kembali,” tandasnya. (hem)

Komentar