Secara persiapan atlet, Dani menjelaskan, salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan penambahan keikutsertaan cabor, yang sebelumnya difokuskan kepada 13 cabor menjadi 19 cabor. Prosesnya sendiri, berdasarkan kajian, dimana Kabupaten Bekasi bisa mengirim 19 cabor pada Popda tahun 2023 ini.
Maka dengan dukungan dan kreativitas dari Disbudpora serta para orang tua, kontingen pelajar Kabupaten Bekasi yang akan bertolak ke Bandung cukup besar. Dengan demikian, kata dia, peluang Kabupaten Bekasi untuk bisa meraih prestasi akan lebih besar.
“Dengan 19 cabor, potensi meraih medalinya bisa bertambah. Popda, tidak sekuat Porprov, tapi paling tidak pada Popda ini targetnya harus lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan Pornas, Dani menambahkan, indikator keberhasilan olahraga masyarakat itu adalah aktivitas olahraga masyarakat. Artinya, kata dia, semakin banyak peserta semakin banyak masyarakat yang rutin olahraga itu semakin baik.
“Kormi ini adalah bagaimana masyarakat, berbudaya olahraga yaitu rajin melakukan olahraga berbudaya gerak hingga hidupnya lebih sehat,” katanya.
Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, peluang mencapai prestasi pada Popda tahun ini sangat besar. Terlebih, dengan beberapa cabor unggulan seperti judo, bulu tangkis, taekwondo, Atletik dan lainnya.
“Pada popda ini, ada batasan usia 18 tahun. Bila atlet profesional bisa masuk selama masih pelajar. Kita memiliki banyak potensi medali,” tukasnya.(***)
Komentar