Surat Megawati Sebagai Amicus Curie, Yusril: Tidak Pengaruh Dengan Sengketa Pilpres 2024

Hukum111 Dilihat

“Saya mencoba meramu dari pengalaman hidup saya yang sangat lengkap, baik sebagai anak Presiden; menjadi rakyat biasa akibat peristiwa politik 1965; menjadi ibu rumah tangga; maupun memenuhi tanggung jawab sejarah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Presiden, Presiden, dan kembali lagi memenuhi kodrat makna hidup ‘Cakra Manggilingan’ (roda kehidupan yang berputar),” ujar Megawati.

Putri Proklamator itu mengaku telah berkontemplasi dari pengalaman dan pertemuan dengan sejumlah tokoh.

Megawati pun merekomendasi empat pedoman kebenaran kepada Hakim MK.”Pertama, kebenaran tetaplah kebenaran. Ia tidak bisa dimanipulasi, sebab ia menjadi hakikat,” ujar Megawati.

Kedua, lanjut Megawati, kebenaran dalam pengambilan keputusan muncul dari pikiran dan nurani yang jernih. Jernih seperti air. Air jernih adalah pikiran dalam alam kebenaran.

Pedoman ketiga, yakni qana’ah atau merasa cukup terhadap apa yang ada. Dia menyinggung soal jabatan Presiden yang sesuai konstitusi maka hanya berlangsung selama dua periode.Keempat, lanjut Megawati, dalam bahasa Rusia disebut utrenja, yang artinya fajar.

Komentar