Mantan Kader PDIP Saeful Bahri Akui Dana Rp 1,5 Miliar Muluskan Harun Masiku Caleg Terpilih

Hukum63 Dilihat

Dalam percakapan itu, Saeful meneruskan pesan dari Wahyu yang meminta Rp 1 miliar. “Mas, permintaan dia’ gitu. Kemudian… ‘Seribu’. ‘Mas, opsinya Rp 750 cukup mas?’ Nah, seribu itu dari siapa?” tanya jaksa.”Wahyu,” ujar Saeful.

“Nah, maksud seribu itu apa?” tanya jaksa.”Pemahaman saya Rp 1 miliar,” jawab Saeful.

Saeful mengatakan hasil percakapan dengan Tio itu telah disampaikan kepada Donny. Namun, saat itu, mereka berpikir masih terdapat dana-dana lain yang diperlukan.”Ya, sebelumnya saya sampaikan di awal bahwa saya dengan Donny itu selalu diskusi. Itu yang pertama. Yang kedua, saya laporkan ke Donny. Ini gimana, ada satu nih. Kita sudah punya bracket lah. Sudah punya indeks kita. Gambarannya, satu, di situ. Terus kemudian, ya sudah. Itu satu untuk KPU, terus kemudian kita butuh operasional untuk supporting,” jelas Saeful.

Jaksa lalu mempertanyakan total dana operasional yang dibutuhkan saat itu. Saeful pun menjawab jika mereka harus memerinci dana operasional hingga pelantikan Harun Masiku.”Ya, jadi kita berancang-ancang jika ini berjalan lancar. Ini kan sampai pelantikan, Pak Jaksa. Untuk bracket di KPU saat itu ada Rp 1 miliar. Terus kemudian, oke operasional kita anggarkan Rp 500. Jadi Rp 1,5 m. Nah, pasca itu kita sampai, kita diskusi bahwa setelah ini kan perlu keluar surat dari Sekjen DPR. Itu pun ya sudah, kita anggarkan sajalah biaya komunikasi Rp 500,” ujar Saeful.

“Nah, kemudian setelah ada biaya kita anggarkan, kemudian berarti ada pelantikan ini di Sekjen DPR kan gitu. Akhirnya kita sepakati, kita bandul dengan Doni itu, totalnya Rp 2,5 sampai pelantikan untuk biaya operasional kita semua,” sambung dia.

Komentar