“Memang penerbangan yang dijalani yang bersangkutan dilakukan sehari penuh, sejak pagi hari dari Merauke dengan tujuan akhir Bandara Kualanamu, Medan, transit di Makassar, kemudian transit di Jakarta,” kata Ronald.
Kini, polisi juga mengundang orang tua H dari Medan untuk membantu proses pemeriksaan. Informasi dari pihak keluarga ikut menjadi bahan pertimbangan penyidik.
“Hari ini juga kami mengundang orang tua tersangka dari Medan, karena ada informasi-informasi yang disampaikan orang tuanya kepada kami, tetapi proses pemeriksaan terus berlanjut,” ujarnya.
Ronald mengakui emosi tersangka tidak stabil, dengan respons yang sering kali tidak nyambung atau tidak relevan terhadap pertanyaan penyidik.
“Kami juga melihat bahwa emosi yang bersangkutan ini tidak stabil. Kadang ada pertanyaan yang bisa dijawab, tapi banyak juga pertanyaan yang belum nyambung dengan apa yang kami tanya, sehingga terus masih kami tindaklanjuti aspek kejiwaannya,” ucap Ronald.
Meski ada kemungkinan gangguan kejiwaan, proses hukum tetap berjalan. Ronald menegaskan, sejauh ini belum ada perubahan pasal dalam penyidikan, dan penyidik akan tetap menempuh jalur hukum sesuai aturan.
“Saya rasa proses pemeriksaan berjalan seperti biasa berdasarkan bukti permulaan yang cukup. Maka terhadap yang bersangkutan tetap kami proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandasnya. (ralian)
Komentar