Pola Hidup Bersih dan Prokes Mutlak Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Pendidikan613 Dilihat

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi DR.Carwinda bersama guru dan siswa berprestasi (hem)

BeTimes.id-Pola hidup bersih dan menerapkan protokol kesehatan (prokes)  merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, DR Carwinda kepada Bekasi Times mengatakan, prokes itu sesuai dengan himbauan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sekalipun belajar tatap muka sudah 100 persen, tetapi bagi guru maupun murid harus tetap menjaga pola hidup sehat, dan prokes menjadi persyaratan.

“Jadi, dengan pembelajaran tatap muka 100 persen, haruslah kita syukuri. Sebab, selama 2 tahun belajar melalui daring, berbagai kendala dihadapi. Kondisi Covid-19 yang semakin menurun membuat Pemerintah bisa menerapkan pembelajaran tatap muka,” kata Carwinda usai upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMP Negeri 1 Tambun Selatan, Jumat (13/5).

Yang ditekankan dan menjadi keharusan dalam pembelajaran tatap muka, tetap mengutamakan prokes.Dengan pola hidup bersih, diharapkan bisa mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis  misterius yang menghantui saat ini.

Dikatakan, sampai saat ini Kabupaten Bekasi masih aman dari penyebaran penyakit misterius itu. “Kami menekankan agar  para guru terus meningkatkan pengawasan terhadap siswa agar senantiasa menerapkan prokes dan menjaga pola hidup bersih. Dengan cara itulah, diharapkan bisa mengantisipasi penyebaran penyakit misterius itu,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bekasi ini.

Menjaga pola hidup bersih sebagaimana dianjurkan  Dinkes harus terus ditingkatkan. “Kita patut bersyukur, kalau saat ini bisa merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setelah dua tahun  pandemi Covid-19. Namun, jangan pula lengah, apalagi dengan munculnya penyakit misterius saat ini. Walau sampai saat ini, sesuai penjelasan Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki, tidak ditemukan penyakit itu di daerah ini,” katanya.

Diakui, setelah dua tahun pembelajaran secara daring,  terjadi ketertinggalan. Namun, diharapkan dengan istilah kurikulum merdeka, bisa bangkit mengejar ketertinggalan itu.

Menyinggung pengawasan terhadap kegiatan belajar mengajar, dikatakan hanya himbauan menerapkan prokes itu. Namun, dihimbau agar anak-anak  membawa makanan dari rumah, sekalipun memang kantin sudah diperbolehkan buka. Namun, dari segi kesahatannya, pasti lebih bersih makanan yang dibawa dari rumah. Selain itu, membawa makanan dengan wadahnya, lingkungan sekolah akan lebih bersih. Hal lain bisa berbagi dengan kawan untuk pendidikan karakter.

Carwinda mengatakan, Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menekankan agar para guru dan orangtua murid terus semangat, seiring meredanya Covid-19 setelah dua tahun menghantui dan menelan banyak korban di seluruh dunia. Sesuai Surat Edaran Menteri, sudah bisa tatap muka 100 persen, sehingga akan menambah semangat untuk terus belajar. Namun, jangan lengah, tetapi terus meningkatkan prokes, katanya. (hem)

Komentar