Peran Memaafkan (Forgiveness) pada Siswa Korban Bullying

Opini454 Dilihat

Banyak sekali dampak buruk yang nyata dialami oleh korban bullying di sekolah, diantaranya yaitu sulit untuk berkonsentrasi di ruang kelas, daya ingat dan prestasi akademik menurun, bahkan takut untuk masuk kelas. Tak hanya itu, akibatnya dalam kurun waktu yang lebih lama akan menyebabkan korban lebih sulit untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat dan cenderung memilih untuk pindah atau meninggalkan sekolah karena mereka percaya itu adalah cara untuk menghindari pelaku bullying.

Dampak buruk bullying tidak dapat dihindari, namun terdapat perisai yang dapat mengurangi efek negatif dan menghasilkan lebih banyak efek positif, yakni memaafkan.

Kesediaan untuk melepaskan kesalahan yang telah dilakukan oleh seseorang yang telah menyakiti hati atau melakukan tindakan yang tidak pantas disebut memaafkan (M. McCullough & Emmons, 2003). Ini membantu korban untuk membersihkan semua perasaan dan pikiran negatif terhadap pelaku, dan memungkinkan korban untuk menjalani kehidupan yang lebih damai dan bahagia.

Pengalaman memaafkan pelaku perundungan bukanlah hal yang mudah; Memaafkan terjadi ketika seseorang memberikan pemaafan, seseorang tidak merasa marah atau dendam lagi. Beberapa orang dapat memaafkan sementara orang lain tidak dapat, bergantung pada kepribadian orang tersebut (Syarifah dkk, 2018).

Korban bullying dapat mengalami luka fisik maupun batin yang parah karena beberapa tindakan yang menyakitkan. Jika korban bullying tidak memaafkan, terdapat kemungkinan yang besar korban tersebut juga bisa menjadi pelaku bullying. Terdapat 4 tahap dari proses memaafkan (Smedes, 1984; dalam Warnaningrum, 2016),  pertama yaitu menerima sakit hati (artinya terima rasa sakitnya namun diberi obat untuk menghentikan sumber sakit).

Kedua meredakan kebencian (sebab kebencian sejatinya akan membuat hal justru lebih buruk dan tidak akan merubah apapun menjadi lebih baik), ketiga  upaya menyembuhkan diri sendiri (perlu diingat bahwa memaafkan tidak harus melupakan, memaafkan adalah melepas pikiran dan emosi negatif secara jujur, meski tak terucap secara lisan), keempat  saling memaafkan (memerlukan ketulusan dua pihak untuk saling memaafkan).

Komentar