Seorang Pelajar Diduga Korban Pelecehan di JPO Halte Transjakarta Jatinegara

Hukum103 Dilihat

BeTimes,id– Pelajar diduga korban pelecehan berinisial S (16), di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Halte Transjakarta Jatinegara, Jakarta Timur mengalami trauma.

“Sekarang masih trauma, karena masih takut ada orangnya lagi di situ,” kata orangtua korban, AR saat dikonfirmasi, Selasa (23/9).

Peristiwa bermula S pulang ekstrakurikuler dari sekolahnya di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketika berada di tangga JPO Jatinegara, korban berjalan sambil fokus ke ponselnya. Tiba-tiba pelaku justru mengeluarkan alat kelaminnya di hadapan S.

Saat itu, S langsung berlari ke arah petugas untuk meminta pertolongan. Namun, petugas JPO tidak bertindak, dan terkesan membiarkan.

“Menyesalkan sekali, karena petugas tidak bertindak, kata anak saya respons petugas hanya tertawa doang,” ucap AR.

Orangtua korban AR menambahkan, ia belum melaporkan kasus ini ke polisi karena merasa tidak memiliki cukup bukti. Ia juga sempat kembali ke halte Transjakarta Jatinegara pada Minggu (21/9) malam untuk meminta rekaman kamera pengawas serta kronologi dari petugas yang berjaga.

“Mungkin pas saya datang (petugas sudah tidak ada saat itu, sudah berganti atau pulang, saya juga ingin penjelasan kronologi (dari petugas Transjakarta), dan minta CCTV,” tuturnya.

Terkait pelecehan tersebut, Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang dialami korban. Ayu mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan CCTV dan meminta keterangan pramusapa di halte Jatinegara.

“Kami sudah melakukan pengecekan CCTV di waktu kejadian yang disebutkan, dan meminta keterangan Pramusapa. Namun, tidak ada laporan dari korban kepada Pramusapa terkait kejadian tersebut,” jelas Ayu.

Ia mengimbau seluruh pengguna Transjakarta untuk melapor kepada petugas jika mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.

Kapolsek Metro Jatinegara Kompol Samsono mentakan, dirinya belum mendapat laporan terkait pelecehan tersebut.

“Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari keluarga korban,”ujarnya. (ralian)

Komentar