Penerapan Digitalsasi Pelayanan Pajak di Kabupaten Bekasi, Dongkrak PAD

Pemerintahan322 Dilihat

Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Herman Hanapi

BeTimes.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi telah  menerapkan digitalisasi dalam pelayanannya pembayaran pajak  bekerjasama dengan Bank Jabar Banten (BJB).Hasilnya, telah mampu mendongkrak PAD di daerah industri terbesar se-Asia Tenggara ini.

Digitalisasi Pelayanan ini, mendongkrak Pendapatan Asli Daerah  (PAD) di samping membawa perubahan dalam pelayanan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)  Kabupaten Bekasi.

Hal itu diungkapkan Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Herman Hanafi usai  mengikuti rapat  Sosialisasi Evaluasi Kinerja (Championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2022 di Command Center, Diskominfosantik belum lama ini. 

“Kita tetap minta support BJB, karena dengan adanya digitalisasi ini, memudahkan membayar pajak melalui proses gadget, digital, dan yang pasti membawa perubahan dalam pelayanan serta mendongkrak PAD daerah ini” kata Herman Hanapi.

 “Dengan digitalisasi ini, saya yakin akan lebih real dan kongkrit, mudah, cepat dan tepat, itu harapan dari pusat. Sehingga pendapatan kita lebih baik lagi kedepan,” ujar Herman Hanafi.

Tetapi, digitalisasi ini juga harus didukung dengan perangkat yang kuat seperti ketersediaan jaringan wifi atau internet yang akan mendukung kecepatan pelayanan, terutama bagi masyarakat yang menggunakannya.

“Untuk mendukung kebutuhan masyarakat  seperti di daerah pinggiran terkait jaringan Wafi yang kurang kuat dalam  menggunakan digital tersebut, kita minta support untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,”  katanya.

Diakui,  kendala yang dihadapi dalam proses digitalisasi pelayanan di masyarakat, seperti daerah yang jauh dari pusat pemerintahan, terutama akses jaringan yang kurang maksima yang  menghambat pelayanan.

Di samping itu, sosialisasi tentang  penggunaan  layanan melalui digitalisasi dengan menggunakan gadget. “Harus disosialisasikan ke masyarakat agar mereka mengerti dalam membayar pajak bumi dan bangunan, bisa menggunakan digital,” katanya.

Dengan digitalisasi pelayanan akan meminimalisir kebocoran serta meningkatkan kecepatan waktu pelayanan. “Selama ini, PAD meningkat diatas angka 100 persen,” tandasnya.

Pemkab Bekasi pada tahun lalu, meraih posisi ke-5 terbaik dalam Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), berdasarkan penerapan digitalisasi penerimaan dan pengeluaran.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari management digitalisasi penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah daerah yang sudah tidak lagi menggunakan transaksi tunai. Segala transaksi sudah tidak ada lagi sistem tunai. semua sudah sistem transfer. (***)

Komentar