Demi Indonesia, Batak Center Siap Menjaga dan Memajukan Warisan Budaya

Pendidikan133 Dilihat
  1. Menyelenggarakan ULOS FEST ke-2 Tahun 2026
    Melanjutkan sukses Ulos Fest pertama yang telah dilaksanakan pada tahun 2019, Batak Center akan kembali menggelar Ulos Fest ke-2 sebagai ajang promosi dan edukasi seputar kekayaan jenis atau ragam Ulos ada puluhan motif di setiap puak, dan setiap motif memiliki nama dan fungsi atau makna yang berbeda, misalnya sebuah doa (“parhitean”) bagi penerimanya. Festival ini akan menampilkan parade ulos, workshop pewarnaan alami, hingga pertunjukan seni dari berbagai puak Batak.
  2. Mendorong Ulos ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

Ulos sebagai warisan budaya kain tenun yang kaya nilai filosofis, sejarah, dan spiritualitas, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 270/P/2014 tertanggal 8 Oktober 2014. Selanjutnya Batak Center akan kembali mengusulkan dan memperjuangkan agar Ulos ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Langkah ini merupakan bagian dari agenda strategis pelestarian budaya nasional dan pengakuan internasional terhadap warisan budaya Batak.

  1. Usulan Pembangunan Museum Batak Raya di Kawasan Danau Toba

Untuk mendukung pengembangan pariwisata alam, agro dan budaya, Batak Center juga mengusulkan pembangunan Museum Batak Raya di Kawasan Danau Toba. Museum ini diharapkan menjadi ruang edukasi dan riset, pusat dokumentasi budaya Batak dan ruang koleksi artefak, manuskrip, seni musik & ukir, pakain adat & ruang pameran budaya Batak yang menjadi salah satu daya tarik wisata budaya kelas dunia.

  1. Mendorong Hari Ulos dan untuk digunakan pada kegiatan pemerintahan maupun korporasi di Kawasan Danau Toba dan Sumatera Utara.

Komentar